时间:2025-05-25 21:30:09 来源:网络整理 编辑:时尚
Jakarta, CNN Indonesia-- Fenomena pindah agamabukanlah hal baru, tetapi dalam beberapa tahunterakhir quickq官方软件ios
Fenomena pindah agamabukanlah hal baru, tetapi dalam beberapa tahunterakhir, peristiwaini semakin sering menjadi sorotan publik. Tidak sedikit yang menyiarkan momen pindah agamanya secara terbuka, baik melalui media sosial, televisi, maupun platform lainnya.
Ada yang menganggap hal ini sebagai bagian dari hak individu, tetapi ada juga yang menilai fenomena ini bisa memicu ketegangan sosial.
Lantas, bagaimana sebaiknya kita, sebagai umat muslim menyikapi hal tersebut?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Meski begitu, Rumadi mengingatkan bahwa hak beragama tidak bisa digunakan sebagai alasan untuk berpindah keyakinan secara sembarangan. Ia menekankan bahwa agama bukan sesuatu yang bisa diubah hanya karena tren, tekanan sosial, atau alasan pragmatis.
"Jangan mentang-mentang karena itu hak, kemudian kita pindah agama seenaknya. Itu bukan sesuatu yang dibenarkan," tegasnya.
Selain itu, salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam fenomena ini adalah bagaimana seseorang bersikap setelah berpindah agama. Rumadi menyoroti kecenderungan beberapa orang yang setelah memeluk agama baru, kemudian menjelek-jelekkan keyakinan lama mereka.
"Sekarang ini banyak kita saksikan, ada orang yang dulu Muslim kemudian pindah ke agama lain, lalu dia menjelek-jelekkan Al-Qur'an, meminta ayat-ayat dihapuskan karena dianggap menyebarkan kebencian atau terorisme," ungkapnya.
Menurutnya, sikap semacam ini sangat tidak etis dan bisa memicu konflik sosial. Ia mengingatkan bahwa kebebasan beragama tidak boleh diiringi dengan tindakan yang bisa melukai perasaan pemeluk agama lain.
Fenomena lain yang juga menjadi perhatian adalah cara sebagian masyarakat merespons orang yang pindah agama, terutama mereka yang menjadi mualaf. Tidak jarang, seseorang yang baru saja masuk Islam diberi panggung besar untuk menceritakan pengalaman spiritualnya, bahkan terkadang disertai dengan narasi yang menyudutkan agama sebelumnya.
"Misalnya, seorang mualaf diberikan kesempatan luas untuk berbicara, lalu mengatakan bahwa dulu dia berada dalam kesesatan dan sekarang telah menemukan cahaya kebenaran," jelas Rumadi.
Narasi semacam ini, menurutnya, bisa memicu ketegangan antaragama dan menimbulkan rasa benci di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa berpindah keyakinan adalah pilihan pribadi, tetapi tetap harus dilakukan dengan sikap yang santun dan penuh penghormatan terhadap keberagaman.
Lihat Juga :![]() |
"Kalau dengan cara-cara yang tidak etis, ini bisa menimbulkan persoalan sosial, bahkan kebencian antara kelompok yang berbeda keyakinan," ujarnya.
Di tengah perbedaan keyakinan yang ada, ia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga harmoni dan saling menghormati. Indonesia adalah negara yang besar karena mampu merajut perbedaan dan menjunjung tinggi sikap toleransi, Jangan sampai fenomena pindah agama justru menjadi pemicu perpecahan.
"Yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
FOTO: Terapi Menyentuh Alpaka untuk Lansia dan Difabel di Irlandia2025-05-25 21:18
Mudah Dijangkau, Pulang Kampung Carinya BRI Link2025-05-25 21:14
Kabulkan Permintaan Buruh, Ini Dampak Putusan MK Terhadap Mekanisme PHK2025-05-25 20:52
Kebakaran di Glodok Plaza, Petugas Temukan Sesosok Mayat di Lantai 82025-05-25 20:45
Bubuk Kelor untuk Turunkan BB, Apa Benar Bisa?2025-05-25 20:37
Staf Hotel Sarankan Tamu Tak Langsung Nyalakan Lampu Saat Masuk Kamar2025-05-25 20:37
2025年韩国艺术大学排名榜2025-05-25 20:05
Kebakaran di Glodok Plaza, Petugas Temukan Sesosok Mayat di Lantai 82025-05-25 19:41
Dukung Transisi Energi Bersih, PLN Icon Plus Hadir di Mandalika EV Experience2025-05-25 19:38
Ramai Alumni LPDP Harus Mengabdi di Tanah Air, Mendiksaintek: Tak Semua Wajib Pulang2025-05-25 19:31
FOTO: Nuansa Ramadan Masjid Terujung di Kutub Utara2025-05-25 21:26
Cegah DBD, Sudinkes Jakpus Ingatkan Masyarakat Lakukan PSN Mandiri2025-05-25 21:15
Hujan Lebat, BPBD: 54 RT dan 23 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir2025-05-25 21:15
Dua Wanita di Cilincing Jadi Korban Begal Payudara Saat Ingin Beli Makan2025-05-25 20:25
Peserta Gerakan OK OCE Tembus 42 Ribu, Bang Sandi: Kita Masih Cari yang Efektif2025-05-25 20:25
VIDEO: Festival Lampion Terbang Tahun Ular Hiasi Langit Malam Taiwan2025-05-25 20:08
Empat Satuan Pelayanan di DKI Jakarta Distribusikan Makan Bergizi Gratis2025-05-25 19:46
Transjakarta Perpanjang Jam Operasional Tiga Rute Saat Konser Maroon 5 di JIS2025-05-25 19:20
Ada Simbol Segitiga Kecil di Atas Kursi Pesawat, Apa Artinya?2025-05-25 19:10
Erick Thohir dan Heru Budi Hartono Bersinergi, Tingkatkan Pelayanan dan Fasilitas Publik di Jakarta2025-05-25 18:53