BYD Saling Tuduh
时间:2025-06-01 15:52:35 出处:娱乐阅读(143)
Sebanyak 20 dealer BYD Shandong Qiancheng Holdings Co., Ltd di Provinsi Shandong, China harus ditutup karena mengalami krisis operasional.
Sebenarnya, BYD tidak tinggal diam, pabrikan khusus mobil listrik itu sempat mengunjungi Qiancheng Group di Jinan.
Ini ditafsirkan sebagai pengakuan tertinggi atas status mereka sebagai dealer inti. Namun, masalah keuangan sudah mulai muncul di balik permukaan.
Dalam hal ini, BYD dan Qiancheng memberikan penjelasan yang bertentangan mengenai krisis tersebut. Pada tanggal 28 Mei, Departemen Merek dan Hubungan Masyarakat BYD menanggapi rumor tentang "rantai modal yang putus" dari Qiancheng Group.
"Kebijakan kami terhadap diler tetap konsisten dan stabil selama beberapa tahun terakhir," demikian pernyataan perusahaan tersebut
BYD mengaitkan krisis tersebut karena adanya masalah manajemen dealer, mereka mengklaim bahwa kelompok dealer mengalami masalah pendanaan akibat ekspansi yang membabi buta dan cepat dengan operasi yang mengandalkan utang.
Sebaliknya, dokumen internal Qiancheng Group tertanggal 17 April secara langsung menyalahkan perubahan kebijakan BYD:
"Dalam dua tahun terakhir, penyesuaian kebijakan dealer BYD telah memberikan tekanan yang sangat besar pada pengelolaan arus kas kami." ujar Qiancheng Group.
Dokumen tersebut juga mengutip kondisi eksternal yang memburuk, termasuk beberapa kegagalan dealer otomotif di Shandong dan kebijakan pembiayaan bank yang konservatif.
Krisis ini telah menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab BYD untuk memantau jaringan dealer resminya. Banyak pelanggan membuat keputusan pembelian terutama berdasarkan kepercayaan pada merek BYD, dan merasa ditinggalkan sekarang karena dealer resminya telah menghilang
BYD mengungkapkan bahwa sejak akhir tahun lalu, dealer lokal lainnya telah mengakuisisi beberapa toko 4S yang terkena dampak, dan perusahaan tersebut memberikan dukungan untuk membantu mengatasi masalah pelanggan dan karyawan.
Namun, sebagian besar konsumen dalam kelompok perlindungan hak dengan hampir 500 anggota menolak penjelasan BYD, dengan menyatakan bahwa perusahaan tersebut telah gagal memberikan solusi substantif.
Karena batas waktu akhir Mei yang dijanjikan Qiancheng berlalu tanpa penyelesaian, ribuan pelanggan bertanya-tanya siapa yang akan bertanggung jawab atas layanan prabayar mereka dan bagaimana situasi ini pada akhirnya akan diselesaikan.
上一篇: PORDI dan HGI Sukses Gelar Open Tournament Domino Makassar 2025
下一篇: Jokowi Kasih Sinyal BBM Naik 1 Juni 2024, Pertamina: Masih Kami Review
猜你喜欢
- DPR RI Desak Mendikbud Tinjau Ulang Permendikbud Standar Biaya Operasional Pendidikan Tinggi
- Mau Lebaran, Bansos Beras 10 Kg 2025 Kapan Ngalir? Diperpanjang Hingga Juni 2025
- PEDAS! Hotman Paris Sentil Ahok di Kasus Korupsi Pertamina: Seolah Kau Manusia Suci!
- Intip Isi Souvenir Mewah Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha
- Besok, Komisi I DPR Panggil Kominfo dan BSSN Terkait Server PDN yang Down Seminggu Terakhir
- Sup Terenak di Dunia Versi CNN, Ada yang Dari Indonesia
- Mahfud MD: Hakim Harus Kreatif, Jangan...
- Istiqlal Sebar Ribuan Nasi Kotak Setiap Hari Selama Ramadan 2025, Ini Jadwal dan Aturannya
- FOTO: Kilat Roket Hiasi Langit Malam Yunani saat Paskah