时间:2025-05-27 21:03:49 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai jalan terbaik untuk menyelesaikan kasu quickq加速器安装包
Asosiasi Pengusaha Indonesia menilai jalan terbaik untuk menyelesaikan kasus pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah, adalah konsisten terhadap rencana strategi nasional termasuk menjunjung tinggi dan jalankan hukum dalam setiap kebijakan.
"Padahal di bidang semen, Indonesia justru masih berjaya di negeri sendiri melalui Semen Indonesia. Sementara di sektor jasa dan telekomunikasi justru dikuasai asing," kata Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Dikatakan lembaga yudikatif di Indonesia belum sepenuhnya mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo yang terus berusaha menggenjot investasi dengan memangkas urusan birokrasi dan urusan administrasi/aturan.
Dalam kasus semen di Pegunungan Kendeng, Rembang, itu terlihat jelas bahwa hakim MA tak memahami persoalan investasi. Apalagi salah satu dasar keputusan adalah dokumen penolakan 2.501 warga.
"Keputusan MA yang tidak didasari 'legal standing' akurat telah berimplikasi terhadap iklim investasi. Saya memiliki data bahwa kasus Rembang ini telah menghambat 20 persen-25 persen masuknya investor asing di bidang infrastruktur, yakni semen, baja dan telekomunikasi," kata Danang.
Praktisi Hukum M Mahendradatta, mengatakan berlarut-larutnya persoalan pabrik semen di Rembang milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk hanya bisa diakhiri jika pemerintah secara tegas berpatokan kepada hukum yang berlaku.
Keputusan Mahkamah Agung yang kemudian dipatuhi dan dijalankan oleh Gubernur Jawa Tengah dan PT Semen Indonesia, sudah seharusnya tidak lagi membuka peluang bagi pihak lain untuk mendesakkan kepentingannya melalui aksi jalanan.
"Kasus semen Rembang milik PT Semen Indonesia hanya akan selesai jika pemerintah pusat mengambil kebijakan yang berpatokan kepada hukum. Bukan menyelesaikannya berdasarkan pertimbangan politis atau pertimbangan ekonomi," katanya.
Dikatakan, persoalan semen Rembang menjadi berlarut-larut karena ada pihak yang berupaya memaksakan kehendak yang justru tidak berpatokan pada aturan hukum itu sendiri.
"Mereka yang kontra semen Rembang terus-menerus melakukan aksi seperti cor kaki dengan berpatokan pada prinsip pokoknya. Pokoknya kalau ditambang akan merusak lingkungan. Mereka kan seharusnya juga menempuh jalur hukum kalau masih tidak bisa menerima," katanya.
Solusi penyelesaian semen Rembang, menurut Mahendradatta, adalah melakukan solusi saling menguntungkan antara Semen Indonesia dan warga.
"Pastikan wilayah pertambangan benar-benar tidak merusak lingkungan, sehingga tidak ada yang dikalahkan. Serta para penolak harus menghindari prinsip pokoknya," katanya. (ant)
Menteri UMKM Optimis Penyaluran KUR Akan Berkualitas dan Tepat Sasaran2025-05-27 20:58
Polisi Dalami Temuan Selongsong Peluru Di Lokasi Penembakan Warga Tamansari Jakarta Barat2025-05-27 20:50
Papua Dipilih Jadi Basis AI Nasional, Ini Kata Meutya Hafid2025-05-27 20:50
NYALANG: Berjalan Menemani Temaram2025-05-27 20:42
Buka Fakultas Kedokteran Dibatasi, Menteri Satryo Minta Kampus Tambah Kuota Penerimaan Mahasiswa FK2025-05-27 20:11
Jakarta Urutan Kedua Kota Terbaik di Asia untuk Kerja Sambil Liburan2025-05-27 19:58
PHK Merebak, AXA Mandiri Malah Bidik Pasar Mikro2025-05-27 19:53
Mas Anies oh Mas Anies... Biasanya Juga Puasa Ngomong, Kok Klaim Dipelintir2025-05-27 19:46
Respons Santai Jokowi, Gibran, Bobby Dipecat PDIP: Ya Gak Apa2025-05-27 18:34
FOTO: Cerita Tenun Setagen di Sukoharjo yang Perlahan Meredup2025-05-27 18:20
Serah Terima Jabatan di Kementerian ATR/BPN, AHY Serahkan Tongkat Estafet pada Nusron Wahid2025-05-27 21:00
Pamit Nonton Lenong, Pria di Tangsel Ditemukan Tewas Gantung Diri2025-05-27 20:23
Naik Penerbangan Terpanjang di Dunia, Ngapain Aja 19 Jam Nonstop?2025-05-27 20:18
Jaga Pasokan Energi, PGAS Teken 6 Perjanjian Jual Beli Gas2025-05-27 19:43
FOTO: Karakter Taylor Swift Jadi Sorotan di Pameran Kue Birmingham2025-05-27 19:15
Tips Active Recovery Bagi Runners Siap Hadapi Ajang Maraton Berikutnya2025-05-27 19:12
7 Minuman Terbaik di Pagi Hari untuk Bakar Lemak Perut2025-05-27 18:58
Jakarta Urutan Kedua Kota Terbaik di Asia untuk Kerja Sambil Liburan2025-05-27 18:54
Bukan Paris, Kota di Prancis Ini Destinasi Liburan Terpopuler di Dunia2025-05-27 18:35
NYALANG: Berjalan Menemani Temaram2025-05-27 18:25