Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki

热点 2025-05-25 09:03:06 76
Jakarta,quickq苹果版安装包 CNN Indonesia--

Ternyata, perempuanlebih sering mengalami migraindibandingkan pria. Apa penyebab perempuan lebih sering migrain?

Apa Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain daripada Laki

Migrain adalah kondisi kepala terasa nyeri hingga berdenyut yang biasa hanya terjadi pada satu sisi kepala. Kondisi ini dialami 10 persen seluruh populasi di dunia.

Menariknya, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, perempuan lebih sering mengalami migrain dibandingkan laki-laki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 8 Manfaat Kesehatan Angkat Kaki ke Tembok: Bisa Kurangi Stres
  • 7 Minuman Pereda Sakit Kepala, Pening Hilang Tanpa Obat
  • Berapa Takaran Aman Minum Jahe Setiap Hari?

Selain mengalami migrain yang lebih sering, perempuan pun cenderung mengalami gejala khas migrain seperti mual, muntah, fotofobia, dan fonofobia lebih sering daripada laki-laki.

Studi Global Burden of Disease 2015 menyatakan bahwa migrain sebagai penyebab keempat terbesar disabilitas pada perempuan, sementara pada laki-laki berada di peringkat kedelapan.

Penyebab perempuan lebih sering migrain

Beberapa faktor berkontribusi terhadap timbulnya migrain baik pada pria ataupun wanita. Sebut saja hormon, genetika, dan lingkungan.

Faktor hormon bisa jadi salah satu penyebab perempuan lebih sering migrain.

Hormon seperti estrogen dan progesteron memainkan peran penting dalam mengatur fungsi biologis dan memengaruhi bahan kimia di otak.

ilustrasi sakit kepala sebelah kiri, atau migrainIlustrasi. Hormon jadi penyebab perempuan lebih sering migrain daripada laki-laki. (iStockphoto/fizkes)

Mengutip NPR, ahli saraf Jan Lewis Brandes mengatakan, migrain bisa dipicu oleh fluktuasi hormonal.

Pada anak-anak, migrain lebih sering hinggap pada anak laki-laki. Sedangkan setelah masa menstruasi dan hormon mulai berfluktuasi, angka kejadian migrain pada perempuan meningkat drastis. Hal ini disebabkan oleh kadar estrogen yang menurun jelang menstruasi.

Mengutip laman Piedmont, hormon estrogen mengatur sistem reproduksi perempuan dan mengontrol bahan kimia di otak.

Menurunnya kadar estrogen memicu sensasi nyeri yang disebabkan oleh molekul peptida terkait gen kalsitonin yang berperan dalam sensasi nyeri akibat migrain.

Selain itu, hormon seks juga dapat memengaruhi tonus pembuluh darah, yang berpotensi memicu serangan migrain.

Dengan demikian, masalah hormon jadi penyebab perempuan lebih sering migrain, utamanya pada saat atau jelang periode menstruasi.

[Gambas:Video CNN]



(sya/asr)
本文地址:http://www.ok-quickq.com/html/84e399898.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Disimak Baik

Dirut PNM: Literasi Jadi Kunci Pemberdayaan Anak dan Generasi Muda

KPK Sita Enam Aset Bernilai Rp 9 Miliar Dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim

Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac

BEM FT President University Gelar KLE 2025, Ajak Siswa SMA/SMK Eksplorasi Dunia Teknik

Air Putih Jenis Ini Jadi yang Terbaik buat Ginjal Menurut Dokter

Investasi Sentuh Rp9,8 Triliun, Produksi Migas Forel dan Terubuk Medco Bisa Sumbang 30 Ribu BOEPD

Kisruh Ijazah Palsu Jokowi, AMMI Desak Polisi Tangkap Pihak Penyebar Hoaks

友情链接