首页 > 百科
Disebut WHO Bisa Picu Kanker, Apa Itu 'Talc' pada Bedak Bayi?
发布日期:2025-05-29 17:57:22
浏览次数:123
Jakarta,quickq官网加速器 CNN Indonesia--

Lembaga penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) International Agency for Research (IARC) menemukan laporan peningkatan kasus kankerkandung kemih pada orang-orang yang menggunakan bedak bayitabur mengandung talc.

Dalam sebuah percobaan atau uji hewan pada tikus, talcditemukan dapat meningkatkan angka kejadian neoplasma ganas pada wanita.

Disebut WHO Bisa Picu Kanker, Apa Itu 'Talc' pada Bedak Bayi?

Disebut WHO Bisa Picu Kanker, Apa Itu 'Talc' pada Bedak Bayi?

"Setelah mengkaji secara menyeluruh literatur ilmiah yang tersedia, kelompok kerja yang terdiri dari 29 pakar internasional mengklasifikasikan talcsebagai kemungkinan [bersifat] karsinogenik bagi manusia," bunyi laporan IARC.

Disebut WHO Bisa Picu Kanker, Apa Itu 'Talc' pada Bedak Bayi?

ADVERTISEMENT

Disebut WHO Bisa Picu Kanker, Apa Itu 'Talc' pada Bedak Bayi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lantas apa hubungannya dengan kanker?

Talcyang baru ditambang memang mengandung asbes yang kerap dikaitkan dengan kanker paru-paru apabila terhirup manusia.

Mengutip WebMD, para ilmuwan juga meyakini bahwa orang yang menghirup bedak talclebih mungkin terkena kanker, terutama jika hal ini berlangsung sangat lama.

Asbes bahkan telah ditetapkan sebagai bahan karsinogenik atau penyebab kanker.

Namun, pada bedak bayi, semuanya tidak akan sesederhana itu. Talcyang terdapat dalam bedak bayi telah melalui serangkaian tes agar asbes yang ada di dalam bisa dieliminasi. Dengan begitu, bedak seharusnya aman digunakan.

Meski begitu, kekhawatiran tetap berkembang di tengah masyarakat. Masih banyak yang bertanya-tanya apakah menghirup bedak talcsetiap hari dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko kanker meski unsur asbes telah dihilangkan.

Bagi kebanyakan orang, jawabannya adalah tidak. Sebab, sejauh ini tak ada bukti ilmiah seseorang terkena kanker setelah menggunakan bedak bayi tabur atau kosmetik mengandung talclainnya.

Hingga saat ini, para ilmuwan belum menemukan hubungan kuat antara bedak dan kanker lainnya. Meski demikian, penelitian terus dilakukan sampai saat ini.

(tst/asr)

上一篇:Ditularkan Gigitan Nyamuk, Apa Itu Penyakit Arbovirus?
下一篇:2025艺术生出国留学条件有哪些?
相关文章