您的当前位置:首页 > 综合 > Data Ekonomi Jadi Sorotan, Yen Jepang Ditekan Dolar AS 正文
时间:2025-06-08 15:54:19 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menguat terhadap Yen Jepang di Selasa (27/ quickq官网
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menguat terhadap Yen Jepang di Selasa (27/5). Investor menyoroti adanya data kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (28/5), Dolar tercatat naik 1% ke ¥144,28. Greenback menguat terhadap yen menyusul penurunan tajam imbal hasil obligasi jangka panjang di Jepang.
Baca Juga: Bukan Cuma Jepang, Bursa Asia Dibayangi Ketidakpastian Manuver Trump
"Pergerakan ini sangat dipengaruhi oleh pasar obligasi global, dan baru-baru ini oleh apa yang terjadi di Jepang," kata Ahli Strategi Valuta Asing Scotiabank Toronto, Eric Theoret.
Kementerian Keuangan Jepang dikabarkan mengirim kuisioner kepada para pelaku pasar utama (primary dealers) untuk mengumpulkan pandangan terkait penerbitan obligasi dan dinamika pasar saat ini.
Langkah ini muncul seiring kenaikan tajam imbal hasil obligasi super-jangka panjang (super-long bonds) ke level tertinggi baru akibat menurunnya permintaan dari pembeli tradisional seperti perusahaan asuransi jiwa dan kekhawatiran pasar atas peningkatan utang nasional dari Jepang.
Jepang kini mempertimbangkan untuk mengurangi penerbitan obligasi super panjang sebagai respons atas lonjakan imbal hasil tersebut.
Sementara itu, dolar mendapat tambahan dorongan setelah data menunjukkan bahwa adanya lonjakan dalam kepercayaan konsumen AS di Mei.
Investor kini menanti data penting lainnya minggu ini, termasuk: Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) April. Ia merupakan salah satu indikator inflasi favorit dari Federal Reserve (The Fed)
Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, menyerukan agar suku bunga tetap dipertahankan sampai ada kejelasan lebih lanjut mengenai dampak tarif terhadap inflasi.
Baca Juga: Trump Tak Mau Baja Amerika 'Dicuri' Jepang
Ia memperingatkan agar bank sentral tidak mengabaikan efek dari guncangan harga akibat gangguan pasokan seperti tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
7 Penyakit Penyebab Tenggorokan Sakit saat Menelan2025-06-08 15:37
BPOM Temukan 69 Kosmetik Berbahaya & Ilegal, Berikut Daftarnya2025-06-08 15:34
Studi Ungkap Satu Batang Rokok Pangkas Hidup hingga 20 Menit2025-06-08 15:31
Waduh! Sekjen DPR RI Dipanggil KPK2025-06-08 15:25
FOTO: Haru Peziarah Sentuh Ka'bah Setelah Ditutup Akibat Pemeliharaan2025-06-08 15:07
Bertemu Tim 8 KPP, Anies Baswedan Bahas Perkembangan di Masing2025-06-08 14:44
PSBB Masa Transisi Racikan Anies Ngeri2025-06-08 14:03
Peneliti BRIN Andi Pangerang Resmi Ditahan Kasus Ancaman 'Darah Muhammadiyah'2025-06-08 13:51
Ketegangan Trump2025-06-08 13:50
Rekayasa Lalu Lintas Menuju Anyer Hingga Carita saat Libur Tahun Baru2025-06-08 13:49
Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun2025-06-08 14:49
Catat, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Makan Manggis2025-06-08 14:33
PSBB Masa Transisi Racikan Anies Ngeri2025-06-08 13:52
Surat Terbuka Rommy: Saya Dijebak2025-06-08 13:34
3 Cara Menyimpan Daun Bawang, Ada yang Bisa Tahan Sampai 6 Bulan2025-06-08 13:29
Studi Ungkap Satu Batang Rokok Pangkas Hidup hingga 20 Menit2025-06-08 13:27
Tragedi Jeju Air, Kecelakaan Penerbangan Paling Mematikan di Korsel2025-06-08 13:21
Peneliti BRIN Andi Pangerang Resmi Ditahan Kasus Ancaman 'Darah Muhammadiyah'2025-06-08 13:20
KPK Dalami Adanya Pemalsuan Tanda Tangan di Berkas Salah Satu Perusahaan BUMN2025-06-08 13:18
Kaya Nutrisi, Ini 10 Manfaat Tak Terduga Buah Jambu Air2025-06-08 13:08