知识

Overthinking Lebih Banyak Dialami Perempuan, Ini Alasannya

字号+ 作者:quickq无限试用 来源:探索 2025-06-02 13:09:03 我要评论(0)

Jakarta, CNN Indonesia-- Fenomena overthinking atau berpikir berlebihan telah menjadi bagian dari ko quickq官方网站安卓

Jakarta,quickq官方网站安卓 CNN Indonesia--

Fenomena overthinking atau berpikir berlebihan telah menjadi bagian dari konsep kultural masyarakatglobal. Termasuk di Indonesia.

Overthinking Lebih Banyak Dialami Perempuan, Ini Alasannya

Penelitian yang dilakukan Health Collaborative Center baru-baru ini juga menemukan, setengah orang Indonesia atau 50 persen masyarakat mengalami overthinking.

Dokter Ray Wagiu Basrowi mengatakan dari setengah masyarakat Indonesia yang mengalami overthinking, kebanyakan yang mengalaminya justru perempuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan systematic review dari tahun 1979-2014, overthinking dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi sosial, politik, ekonomi, dan kesehatan. Di Indonesia, fenomena ini semakin terlihat, terutama di media sosial, dengan perempuan sebagai kelompok yang paling rentan mengalami overthinking.

Ray menjelaskan, perempuan memang memiliki risiko dua kali lipat lebih besar mengalami repetitive negative thoughts atau pemikiran negatif yang berulang jika dibandingkan laki-laki. Alasannya karena perempuan kebanyakan memiliki peran ganda, yang tentu tak banyak dialami laki-laki.

Ilustrasi stresIlustrasi. Banyak perempuan Indonesia mengalami overthinking karena peran ganda yang mereka jalani. (iStock/Enes Evren)

"Perempuan Indonesia tidak hanya menjadi ibu dan istri, tetapi juga sering kali bekerja untuk menopang ekonomi keluarga. Karena mereka memiliki tanggung jawab di berbagai aspek kehidupan, tekanan psikologis yang mereka alami jauh lebih besar," kata dia.

Lebih lanjut, Ray mengatakan perempuan di bawah usia 40 tahun juga cenderung mengalami overthinking. Selain itu, faktor pendidikan juga berperan signifikan dalam fenomena ini.

Perempuan dengan tingkat pendidikan lebih rendah memiliki risiko overthinking 1,5 kali lebih besar. Selain itu 55 persen dari perempuan yang tidak bekerja atau kehilangan pekerjaan mengalami overthinking.

Lihat Juga :
Jangan Sepelekan Haid Deras, Bisa Jadi Petunjuk Tumor Kandungan

"Status tidak bekerja meningkatkan risiko repetitive negative thoughts hingga hampir dua kali lipat," ujarnya.

Selain itu, perempuan Indonesia juga memiliki sifat komunal yang kuat. Mereka sering berbagi cerita dan mencurahkan perasaan kepada orang lain. Namun, dalam banyak kasus, curahan hati ini justru memperkuat siklus overthinking karena mereka terus-menerus mengulang pikiran negatif dalam diskusi dan refleksi diri.

"Dan perlu diingat, overthinking atau pikiran negatif itu selain berulang juga menular. Makanya ketika perempuan bercerita ke kelompoknya ini akan menular, pikiran negatif menular ke teman-temannya," kata dia.

[Gambas:Video CNN]



(tis/tis)

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Bareskrim Usut Korupsi Pengadaan Alkes RSUD yang Rugikan Negara Rp13,2 Miliar

    Bareskrim Usut Korupsi Pengadaan Alkes RSUD yang Rugikan Negara Rp13,2 Miliar

    2025-06-02 12:51

  • Kartini Dikenang Lewat Dua Museum, Apa Perbedaannya?

    Kartini Dikenang Lewat Dua Museum, Apa Perbedaannya?

    2025-06-02 12:21

  • Fatwa MUI: Dukung Kemerdekaan Palestina Wajib, Dukung Israel Haram

    Fatwa MUI: Dukung Kemerdekaan Palestina Wajib, Dukung Israel Haram

    2025-06-02 10:57

  • VIDEO: Canggih Robot Ion yang Bantu Dokter Diagnosis Kanker Paru

    VIDEO: Canggih Robot Ion yang Bantu Dokter Diagnosis Kanker Paru

    2025-06-02 10:48

网友点评